Pemurnian Koloid



Suatu koloid-biasanya mengandung senyawa lain yang larut, yang dapat dimurnikan dengan cara dialisis, elektroosmosis, atau elektroforesis.
Cara dialisis
Partikel koloid umumnya tidak dapat melewati pori-pori saringan kertas perkamen, selofan, atau plastic tertentu, tetapi saringan tersebut dapat dilewati oieh molekul kecil dan ion yang larut dalam medium. Saringan seperti itu disebut selaput semipermiabel, karena pori-porinya amat kecil (± 1 m n).
Jika slang yang terbuat dari selaput semipermiabel dimasukkan ke dalam koloid dan dialiri cairan murni terus menerus, maka molekul kecil atau ion akan masuk ke dalam siang dan terbawa ke luar, sehingga koloid makin lama makin murni. Cara ini disebut dialisis (gambar 10.7a). Cara dialisis lain adalah dengan memasukkan koloid ke dalam kantong (bahannya bersifat semipermiabel) dan dicelupkan ke dalam medium beberapa lama sehingga molekul kecil atau ion keluardari kantong. Jika medium (cairan) diganti berkali-kali dengan yang baru akan didapat koloid yang makin tinggi kemurniannya
Elektroosmosis
Koloid yang mengandung ion dapat dimurnikan dengan cara elektroosmosis, yaitu memaksa ion-ion melewati pori selaput semipermiabel dengan bantuan listrik (gambar 10.8). Koloid dalam ruang A dibatasi dinding D dan D' yang terbuat dari selaput semipermiabel. Ruang B dan C diisi cairan murni yang masing-masing diberi elektroda yang mendekati dinding D dan D'. Jika kedua elektroda diberi arus listrik

searah. maka ion dalam A tertarik ke elektroda yang kutubnya berlawartan sehingea menembus selaput semipermiabel (D dan D'). Akhirnya, ion dalam koloid semakin berkurang.
Elektroforesis
Campuran beberapa koloid yang bermuatan listrik dapat dipisahkan dengan cara elektroforesis, karena koloid akan tertarik ke elektroda yang berlawanan muatannya (gambar 10.9). Tabung U berisi campuran dua macam koloid atau lebih. Kemudian masmg-masmg kakinya diberi elektroda. Setelah dialiri arus searah, koloid bermuatan positif akan tertarik ke katoda, dan yang bermuatan negatif ke anoda, sehineea keduanya dapat dipisahkan.
Koloid yang sama muatannya dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan difusinya Koloid yang cepat berdifusi akan sampai di elektroda lebih dulu. Cara ini sering dipakai dalam analisis protein, asam nukleat, dan polisakarida dalam biokimia dan biologi.


Pemurnian Koloid
Seringkali terdapat zat-zat terlarut yang tidak diinginkan dalam suatu pembuatan suatu sistem koloid. Partikel-partikel tersebut haruslah dihilangkan atau dimurnikan guna menjaga kestabilan koloid. Ada beberapa metode pemurnian yang dapat digunakan, yaitu :
  • 1. Dialisis
    Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari muatan-muatan yang menempel pada permukaannya. Pada proses dialisis ini digunakan selaput semipermeabel. Pergerakan ion-ion dan molekul – molekul kecil melalui selaput semipermiabel disebut dialysis. Suatu koloid biasanya bercampur dengan ion-ion pengganggu, karena pertikel koloid memiliki sifat mengadsorbsi. Pemisahan ion penggangu dapat dilakukan dengan memasukkan koloid ke dalam kertas/membran semipermiabel (selofan), baru kemudian akan dialiri air yang mengalir. Karena diameter ion pengganggu jauh lebih kecil daripada kolid, ion pengganggu akan merembes melewati pori-pori kertas selofan, sedangkan partikel kolid akan tertinggal.

    Proses dialisis untuk pemisahan partikel-partikel koloid dan zat terlarut dijadikan dasar bagi pengembangan dialisator. Salah satu aplikasi dialisator adalah sebagai mesin pencuci darah untuk penderita gagal ginjal. Jaringan ginjal bersifat semipermiabel, selaput ginjal hanya dapat dilewati oleh air dan molekul sederhana seperti urea, tetapi menahan partikel-partikel kolid seperti sel-sel darah merah.
  • 2. Elektrodialisis
    Pada dasarnya proses ini adalah proses dialysis di bawah pengaruh medan listrik. Cara kerjanya; listrik tegangan tinggi dialirkan melalui dua layer logam yang menyokong selaput semipermiabel. Sehingga pertikel-partikel zat terlarut dalam sistem koloid berupa ion-ion akan bergerak menuju elektrode dengan muatan berlawanan.

    Adanya pengaruh medan listrik akanmempercepat proses pemurnian sistem koloid. Elektrodialisis hanya dapat digunakan untuk memisahkan partikel-partikel zat terlarut elektrolit karena elektrodialisis melibatkan arus listrik.
  • 3. Penyaring Ultra
    Partikel-partikel kolid tidak dapat disaring biasa seperti kertas saring, karena pori-pori kertas saring terlalu besar dibandingkan ukuran partikel-partikel tersebut. Tetapi, bila kertas saring tersebut diresapi dengan selulosa seperti selofan, maka ukuran pori-pori kertas akan sering berkurang. Kertas saring yang dimodifikasi tersebut disebut penyaring ultra.

    Proses pemurnian dengan menggunakan penyaring ultra ini termasuklambat, jadi tekanan harus dinaikkan untuk mempercepat proses ini. Terakhir, partikel-pertikel koloid akan teringgal di kertas saring. Partikel-partikel kolid akan dapat dipisahkan berdasarkan ukurannya, dengan menggunakan penyaring ultra bertahap.



Komentar